Pancaran Semangat yang Memesona

Saya punya kepercayaan diri yang cukup rendah. Bahkan terhadap karya saya sendiri. Padahal saya mengerjakan karya itu dengan sangat bersemangat dan mencari data-data terlebih dahulu. Saya membayangkan karya saya sangat kecewa karena jarang saya bela, dan kekecewaan itu merambat ke saya. Jadilah saya pengarang yang rendah diri, kecewa, dan memojok sendiri. 

Itu bukan hal yang saya inginkan. Jika saya melihat ke belakang kelak, saya ingin bisa memasarkan karya-karya saya dengan semangat yang sama seperti saat saya mengerjakannya. Oh, saya tahu saya punya binar-binardan semangat itu saat bekerja. Saya hanya kesulitan menunjukkannya kepada orang lain. 

Berikut saya sertakan contoh karya saya dahulu berupa komik. Saya membaca berbagai buku dan browsing berbagai data. Lantas data-data tersebut saya olah, padatkan, dan seleksi hingga saya cukup yakin bahwa data itu layak tayang di komik saya. 

Penemuan Madu. Elex Media Komputindo. 2006.

Penemuan Madu. Elex Media Komputindo. 2006.

 

Penemuan Madu. Elex Media Komputindo. 2006.

Saya bahkan membaca buku tentang warna dan mencari-cari contoh ilustrasi untuk anak-anak terutama dari luar negeri. Saya memilih gaya gambar serta warna-warna yang sekiranya bisa mempermudah anak-anak untuk mengerti isi komik tersebut.

Dan setelah terbit, saya menerima beberapa kalimat tidak mengenakkan tentang gaya gambar yang saya gunakan, Saya seakan bisa melihat kalimat di ujung lidah mereka. 

Gambar saya kurang bagus.

Hati saya mencelos. Isi bukunya bahkan belum dibaca. Tapi saya hanya diam. Justru ibu saya yang mati-matian menjelaskan tentang kenapa saya gunakan gaya gambar tersebut. Beliau sangat bangga dan percaya kepada hasil karya saya.

Saya ingin seperti beliau. Saat saya melihat ibu, saya seakan melihat bunga yang tangguh, cuek, usil, humoris, dan berbinar-binar penuh semangat saat membicarakan hal yang ia senangi.

Menurut saya #MemesonaItu adalah memancarkan semangat yang mengalir ke sekitarnya.

Seperti Vitalis Body Scent. Saya memilih jenis wewangian Bizarre setelah mencoba mencium beberapa jenis wewangian dari Vitalis Body Scent. Saya suka dengan wewangian Vitalis Body Scent Bizarre karena saya ingin menonjol, memancarkan binar-binar.

Kemasannya yang berbentuk elegan dengan nuansa ungu membuat saya makin menyukainya. Saya gunakan setelah mandi, sebelum suami pulang, ataupun saat hendak mengerjakan suatu pekerjaan dan badan saya terlalu malas untuk bergerak. Menyemprotkan Bizzare membantu memberikan saya dorongan yang diperlukan untuk memulai bekerja. 

Jadi saya menyukai kemasannya, wewangiannya, dan dorongannya untuk mendorong saya mencapai batas maksimal.

Suami saya juga menyukainya, ia biasanya tidak menyukai parfum karena terlalu menyengat, namun ia justru menyukai wewangian dari Vitalis Body Scent.

Tentu saja saya akan menggunakannya lagi :)