Jumat, 18 Desember 2015

Sketch Practice with Simbalion Watercolor Pencil

Pertama dapat alat gambar ini saat ikut lomba gambar yang diadakan salah satu online shop art tools. Sebelumnya belum pernah nyoba merk yang ini, biasanya pakai merk FC atau yang sangat keren buat saya adalah Derwent...sigh...
Derwent is still the most cool art tool I ever have.. tampilan pensilnya memang nggak menarik, tapi saat digores, warnanya cantik luar biasa. Teman satu studio saat kuliah saat itu saja sampai komentar bahwa dia nggak nyangka warna pensilnya bisa sebagus itu XD
Eh, ini mau ngasih tahu yang tentang Simbalion Watercolor kan ya :P dibandingin FC beda jauh, jauh lebih ngeblend Simbalion, pensilnya saat digores juga empuk banget. Kalau FC saat disapu kuas suka masih ada garis pensilnya, tapi Simbalion ini benar-benar bisa nyatu.
Ini contoh gambar yang saya buat dengan Simbalion Watercolor Pencil, setelahnya saya timpa lagi dengan Pentel Watercolor (cuma dua warna saja), dan overall, saya sangat suka dengan performanya.

Kamis, 08 Oktober 2015

Hari ke-8 #INKtober

Blue days...

Ingin mengungkapkan sesuatu, tapi tidak bisa. Mungkin seperti ini gambarannya..

Hari ke-7 #INKtober

Rapel lagi..

Ingin mengeluarkan sesuatu yang menyesakkan hati..

Hari ke-6 #INKtober

Ngerapel sketsa..

Ini karena sedih ngeliat asap..

Senin, 05 Oktober 2015

Hari ke-5 #INKtober

Episode rada gahar :E
Lagi pingin bilang kalau mau tempur ayo tempur bareng-bareng

Trus sketsanya terlalu kiyut TvT jiah gaharnya di manaa coba..

Hari ke-4 #INKtober

Sebenarnya nggak sempat ngerjain yang hari keempat, jadi dirapel sama yang hari kelima.

Ada masa di mana game ini jadi favoritku hingga begadang semalaman...sigh...

Sabtu, 03 Oktober 2015

Hari ke-3 #INKtober

Busy day.
Baru sempat gambar, dan malah kepikiran gambar background lokasi XD lupa gimana rumitnya, tangan sudah kaku banget juga :p tapi karena sudah dimulai ya mesti dituntaskan. Sesalnya cuma kenapa nggak bawa penghapus TvT

Jumat, 02 Oktober 2015

Hari ke-2 #INKtober2015

Alhamdulillah sempat menyelesaikan #INKtober hari kedua :) sempat bingung gambar apa, trus keingetan bahwa hari ini spesial. Inget setelah baca reminder di hp :p pas jemput keluarga di bandara sambil gendong Rakha, ngeliat boneka di bantalan kursi mobil, kepikiran buat gambar. Sketsa, trus ditinta dan selesaaai :D

Kamis, 01 Oktober 2015

Hari pertama #INKtober

Di tengah rumitnya persiapan travel untuk acara keluarga..dapat kabar tentang acara inktober. Cuma perlu gambar dengan tinta hitam, boleh sketsa pensil dulu di bawahnya, dan upload dengan #inktober.
Cukup melegakan hati ya menulis dan menggambar itu, melepaskan ketegangan.
Dan setelah sekian lama tidak menggambar, dengan peralatan seadanya, memutuskan menggambar...sepatu :p heels lho heels. Ini nyarinya muter-muter lumayan lama, spesial buat acara keluarga ini, heuheu. Nah, sekalian saja digambar :p

Sabtu, 29 Agustus 2015

Best wishes for you, cousin..

Kejadiannya memang sudah dua minggu lalu, tapi masih berbekas dalam hati saya. Meluap-luap minta dituangkan, jadilah saya tuliskan dalam blog. Semoga bisa menjadi pengingat bagi saya di masa depan.

Saat itu suami saya sedang dinas, jadi saya dan anak menginap di rumah orangtua. Pada pagi hari saat biasanya saya ajak anak saya ke lapangan, tiba-tiba mobil merah kecil berhenti dekat kami. Saya cukup hafal sih dengan tiga huruf belakang platnya, jadi tahu bahwa yang berhenti adalah sepupu saya yang saat ini sedang cukup naik daun di tv.

Ngehits maksudnya.

Dia membuka jendela dan mengajak ngobrol, dan dia sepertinya ingat belum maaf-maafan lebaran, karena saya memang tahun ini ikut keluarga suami, dan sepupu saya ini turun..
Saya agak panik, kuatir ada anak sekolah smp atau remaja-remaja putri tanggung lewat dan mereka histeris lihat sepupu saya (hahaha, kepanikan apa coba..).
Dia nyamperin saya dan rakha. That's right. Dia yang nyamperin, dan dia mengulurkan tangan terlebih dahulu.

Setelah saya, dia menyalami bapak saya, dan tetangga yang kebetulan sedang ada di luar.
Oh, wow. Bukan pencitraan jelasnya sih, nggak ada kamera juga.
Dan dia berlalu kembali sambil mengingatkan untuk jangan lupa menontonnya malam ini live di suatu saluran tv swasta.

Okay, Cousin. Will do.

Will do..

Hati saya tergerak menuliskan ini, karena sepupu saya itu terasa sangat tulus sikapnya.

Saya tidak bisa membantu apa-apa, sepupu. Bahkan membantumu menapaki gunung terjal dunia entertainment pun saya tidak bisa.
Saya hanya bisa mendoakanmu yang terbaik.

Best wishes for you, cousin..

Best wishes..

Jumat, 26 Juni 2015

Sound of music for Ubii

Saya silent reader blognya mbak grace, blogwalking tapi nggak pernah komen, haha..suka bingung mau komen apa..setiap ada updatean tentang ubii, biasanya saya sempatkan baca. Diam-diam pula saya doakan..
Tapi untuk event yang ini, saya sudah wanti2 diri saya sendiri saya ingin ikutan, karena ini hadiah untuk ubii..
Well, ubi...here is my simple drawing for you, my best wishes..



Saya berharap Ubii bisa sehat, pipi chubby, dan bisa menikmati musik setelah pemasangan implan koklea, bahkan jika senang, semoga Ubii bisa menguasai salah satu alat musik. Bisa akur dan saling menyayangi dengan adiknya, saling dukung mendukung. Ini ceritanya Ubii sedang main piano dan adiknya sedang menyanyi :) Ubii kelihatan cantik dan segar, memakai dress bunga-bunga yang cantik.
Papa dan Mamanya yang bertugas foto-foto jadi nggak kelihatan :)




Kamis, 12 Februari 2015

Teori menulisku


Sebagai seorang perempuan dengan golongan darah A sejati, hehehe, saya selalu membuat persiapan dulu sebelum bergerak, makin detail makin bagus.
Termasuk dalam menulis.

Terhitung dalam dua tahun ini saya sudah mengikuti empat kelas menulis online. Dua untuk buku/cerita anak, dan dua untuk novel dan cerpen remaja.

Seharusnya saya sudah menerbitkan empat naskah kan ya?
Kenyataannya belum, semua masih dalam draft kasar.

Ih kok bisa siiiih?
Ya bisa dong! *nyengir*

Minggu, 08 Februari 2015

Surat Untuk Stiletto Book


Pertama tahu tentang Stiletto Book yaitu saat ada lomba blog seperti ini,tapi tahun lalu.
Sayangnya saya nggak sempat ikut,hehe.
Tahun lalu mah saya banyak alesan, eh,sekarang juga masih ding tapi kali ini dikuat-kuatin nulis...karena benar-benar jatuh hati sama Stiletto Book :) 

Seneeng banget tiap browsing websitenya, lihat katalog bukunya, merchandisenya (ada notebook, totebag, poster, memo) semua hasil Stiletto Book jadi terasa sangat....personal.
Tuuh, coba lihat kolase di bawah ini, meriah banget kan, seperti masuk ke toko stationery :D


Kamis, 29 Januari 2015

Setiap langkah itu

24 Mei 2012

Jam 9 pagi lebih, Rakha lahir. Kelahiran yang terlalu maju dari jadwal yang kami perkirakan.
Rakha lahir prematur dengan BB 2100 gram. Tentu saja saya bahagia ia lahir selamat, tapi juga sekaligus was-was karena Rakha langsung masuk inkubator, bahkan disarankan pindah ke Rumah Sakit lain dengan fasilitas NICU. 

Terbesit pikiran buruk serta rasa bersalah. Apakah saya pernah salah makan saat hamil? Apakah karena saya terlau banyak pikiran karena ini anak pertama? Ataukah karena...?
Aah...Astaghfirullah...rasa bersalah yang tiada ujungnya itu begitu membebani hati dan pikiran, membuat saya demikian stress dan murung.
Saat saya demikian terpuruknya, suami dan ibu bergantian mendampingi, mendukung, menasihati dan membantu hingga pikiran tersebut agak terlupakan.
Ruang Seruni RS Harapan Kita

Sabtu, 24 Januari 2015

Imajinasi novel Ally

Sebelum mereview cuplikan novel ini, saya mau sedikit menceritakan tentang pengarangnya, mbak Arleen.
Saya tahu mbak Arleen saat ikut milis di yahoogroups, mungkin sekarang sudah jarang yang menggunakan dan beralih ke facebook group.

Mbak Arleen ini saya kenal sebagai penulis buku anak yang produktif, ilustrasi bukunya selalu ceria dan menarik, tapi yang membuat saya tertarik adalah cerita-cerita dalam bukunya membuat hati saya tersentuh.

Saat mbak Arleen mau mengeluarkan novel, tentu saya penasaran dan turut mengajukan diri sebagai pembaca pertama chapter awal novelnya.
Dan saya sangat suka, baik dari gaya bercerita, jalan cerita, dan penokohan karakternya (hingga chapter 2).
Pertama baca, saya tidak bisa berhenti.
Berhentinya setelah sadar bahwa saya cuma punya dua chapter novelnya saja.
Aaahh....kecewa karena ingin melanjutkan baca.
Ini biasanya pertanda novel akan sukses meraih hati pembaca (insya Allah),
:) Amin..