"Ma, ayuk
main." Rakha sudah mengulurkan mainan mobil.
Saya menyanggupi.
"Ma, ayuk
main." Rakha mengulurkan mainan robot-robotan.
Saya mengacungkan
jempol dan beranjak berdiri padahal baru sepuluh menit selonjoran setelah
mencuci.
“Ma, tolong ambilkan
itu di atas.” Ujarnya sambil menunjuk lego-legoan yang saya simpan di atas
lemari.
Saya mengangguk pelan
dan mengambilkan barang yang diminta dari atas lemari. Mata saya menyapu
mainan-mainan lain yang berserakan di laintai. Benak saya mulai menghitung
jumlah mainan yang akan saya masukkan ke dalam kontainer khusus mainan.
"Ma, ayuk main.
Mama jadi monster."
Saya berubah jadi
godzilla betulan.
***
Pernah berada di posisi
saya? Anak luar biasa aktif, dan hanya kita yang diajak main?
Badan dan pikiran
rasanya, masya Allah.....
Apalagi jika anak tidak
mau tidur siang, rasanya perlahan-lahan tanduk (emosi) saya seperti akan muncul.
"Ayo bobo
dulu." (arti : Mama mau istirahat)
"Mau minum
susu."
"Nah, udah minum
susu, ayo bobo." (arti : cepetan, Mama udah capek banget )
"Mau
nonton.."
"..." (arti :
GRRRRAAAAAAH)
***
Lalu saya ambil kopi
sachet, tuang air panas, buang isinya, dan pegang bungkusnya dengan bingung.
...
Mama yang sudah
kelelahan lahir batin mungkin pernah kelupaan membuang kopi ke tong sampah,
hahaha.
Yah, pokoknya seperti
itulah rasanya menyamai irama anak kecil yang aktif.
Sampai saya pernah
berseloroh, punya anak satu minum kopi satu. berarti kalau punya anak dua,
minum kopi jadi dua gelas...kalau punya anak tiga....
Saya lantas membayangkan
jumlah kopi yang akan kakak saya minum. Masalahnya dua anak saja variabel
kemungkinan perselisihan antar anak saja bisa menambah kopi yang semestinya dua
jadi tiga. Lalu jika tiga anak...variabel itu mungkin menukik tinggi....
Ah, sudahlah...Tak heran
kopi sachet instan selalu diminati.
Selan minum kopi,
makanan yang membuat saya rileks adalah..mi instan. Dua bungkus dengan satu
telur kalau saya sudah stress berat (plus nasi sedikit). Makanan lainnya adalah
makaroni kering pedas, atau makanan yang 'gurih' alias punya banyak kandungan
msg.
Masalahnya....saya agak
sensitif terhadap msg. Radang tenggorokan bukan sekali dua kali saya jalani.
Kalau tenggorokan sudah agak-agak gatal, saya tahu diri dan berhenti makan.
Tapi karena sudah terlanjur gatal-gatal...saya sudah bersiap-siap dengan apa
yang akan datang berikutnya.
Namun..selang
sehari...ternyata gatal-gatal di tenggorokan sirna. Saya jelas bingung, karena tidak
merasa minum obat apapun. Lalu saya telusuri kebiasaan makan saya. Ternyata
pada hari yang sama dan hari sebelumnya, saya meminum Herbadrink Sari
Temulawak. Tapi saya tetap bingung, karena di kemasan hanya tertulis untuk
menjaga kesehatan hati.
Lalu saya mencoba browsing ke wikipedia, dan baru jelaslah
alasannya. Ternyata temulawak itu mengandung anti inflamasi (anti radang),
bahkan bisa menurunkan kolesterol. Temulawak (bagian rimpangnya) mengandung
sekitar 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2% kurkumin, san 1,48-1,63% minyak atsiri.
Kurkumin inilah yang bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti
hepototoksik (anti keracunan empedu).
Saya sudah berkali-kali
terkena radang tenggorokan. Jadi saya tahu jika sudah kena radang, makan maupun
melakukan apapun menjadi tidak enak. Saya bahkan pernah bergelung di kasur
seharian saking tidak enaknya badan. Bagaimana menyuapi anak makan dan mengajak
main jika saya sendiripun tidak sanggup makan saking lemasnya. Saya sudah tidak
sanggup menulis cerita, menulis blog, maupun berlatih cat air jika sudah seperti
itu.
Karena itulah saya tahu
diri, sekarang saya mengurangi makan makanan gurih, dan merutinkan minum
Herbadrink Sari Temulawak yang tanpa ampas dan bisa diseduh dengan air biasa.
Sumber bacaan :
https://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak
http://www.herbadrinknatural.com/
Herbadrink sari temulawak minuman sehat orang nomor satu indonesia.
BalasHapusMemang berkualitas dan insya Allah bermanfaat minuman ini, mak :) terima kasih sudah mampir :)
HapusKayaknya aku hrs rutin lg apa ya minum ini.. Dulu aku sekeluarga rutin minum temulawaj, krn dipaksa papa mba :).. Trutama pas kuliah dan sekolah, krn dulu kegiatankan banyak bgt.. Sering begadang, jd supaya ga gampang skit dan kesehatan hati terjaga, kita disuruh minum temulawak.. Skr sejak nikah dan kerja aku udh ga minum, krn mikirnya jadwal kerja lbh teratur skr.. Tp kalo dipikir kayaknya pgn minum lg supaya ga gampang sakit ini.. :)
BalasHapusWah, nasehat papanya mbak bagus :) saya dulu biasanya suka minum jamu gendong saja. Ayo minum temulawak lagi, mbak :)
Hapus