Rabu, 25 Desember 2013

(Cerita) Lengan-lengan Guri

Lengan-lengan Guri


Guri pergi mengunjungi sahabat-sahabatnya di pingir pantai. Ia membawa oleh-oleh rumput laut yang dijemur.
Ia mengetuk pintu rumah Caca, si kepiting abu-abu. "Caca, aku bawa rumput laut kesukaanmu nih."
Caca dengan gembira menyambut Guri, "masuk Guri. Waah, terimakasih ya."
"Main yuk, Caca."
"Oke, main bekel yuk."
Caca mengambil bola karet dan 6 batu kecil lalu mulai bermain. Lincah capitnya melempar bola karet dan memungut batu. Caca lalu menyerahkan bola pada Guri. Guri mengambil bola dan mencoba melempar ke atas. Tapi bola itu melekat kuat di lengan Guri.
"Guri, dilempar dong bolanya."
"Duh, Ca, nempel ni. Uuuh.."
PANG
PONG
BRUK
PRANG!!

Senin, 23 Desember 2013

Kirim Cerpen ke majalah Kawanku

Ternyata banyak ya yang tertarik mengirim cerpen ke majalah Kawanku :)
Berikut saya tulis syarat dan alamat email untuk pengiriman Cerpen. Oh ya sebelum salah sangka, saya bukan dari redaksi ataupun bekerja di majalah kawanku ya :)
Majalah Kawanku
Syarat :
1. Jumlah karakter 9100 termasuk spasi.
2. Ketik spasi double.
3. Cantumkan identitas lengkap, alamat, email, dan nomor rekening.
Kirim naskah cerpen kamu ke :
cerpenkawanku@gmail.com
Kenapa yang saya tuliskan alamat email saja? Karena saya mengirim naskah via email, dan Alhamdulillah berhasil tembus :)
Tips mengirim naskah :
1. Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, terlebih saat menulis pengantar di badan email. Hindari bahasa alay :)
2. Pilih tema yang jarang dikirim. Drama percintaan remaja jelas banyak sekali yang mengirim ya, coba buat cerpen yang berbeda, misal horor, misteri, psikologi :) menggabungkan asmara remaja dan horor juga bisa :D buat cerpenmu berbeda, menarik, dan jangan lupa tetap dunia remaja :)
Semoga berguna
Happy writing
Riska

Solo untuk kota layak anak

Apa kriteria kota layak anak?

Sudah sering saya lewati plang reklame 'wujudkan solo sebagai kota layak anak', dan sering pula saya mbatin , kok nggak kelihatan ya perkembangan ke arah kota layak anaknya?
Mungkin perkembangannya lebih tersirat jadi saya belum bisa lihat :)
Tapi kalau boleh berharap pada pemerintah kota solo ya, saya mau minta :
1. Seribu taman bermain anak.Yang gratis :p Tempat permainan anak di mal-mal bayar 10 - 25 rb per jam, mana pengantar tidak boleh ikut main, *eh.
2. Dukung dan perbanyak pameran buku anak, dari pada ngomel-ngomel nyuruh anak berhenti main game, lebih baik gencarkan gerakan gemar membaca.
3.   Giatkan gerakan main di luar, eh ini mah sudah dipakai sama restoran fastfood ya taglinenya :p
4. Syaratkan tempat-tempat publik yang sering dikunjungi anak-anak aman, seperti jangan ada sudut tajam yang berpotensi mengenai anak, memasang jaring pengaman, dan sebagainya.

Ini hanya sekedar pemikiran saya saja :) kalau ternyata artian kota layak anak memang bukan seperti itu, berarti yang saya tulis di atas untuk kota yang asyik buat anak :D

Rabu, 18 Desember 2013

Illustration Friday : Spirit

It's been long time ago since i pick my pencil and draw again. When i browsing to IllustrationFriday.com, i had this urge to spill my mind. And these are what 'spirit' means to me.





Jumat, 13 Desember 2013

Kenangan..

Sore yang berhujan ini, air mata saya turut menitik mendengar kabar kepergian dosen wali saya semasa kuliah.
Teringat betapa semula saya amat takut bertemu beliau. Kami sudah berganti dosen wali berkali-kali, entah mengapa. Saat Pak Tata menjadi dosen wali saya, sekitar tingkat 3 kalau tidak salah.
Saya ingat, saat itu saya sudah sangat jenuh dengan kuliah arsitektur dan tidak ada yang bisa saya ajak bicara. Bayangan terburuk saya saat itu, ya sudahlah kalau mau dilepas kuliah ini, atau mungkin saya bisa mengambil cuti sementara.
Saat saya ungkapkan hal ini kepada beliau, beliau sangat terkejut dan sangat menyayangkan. Namun Pak Tata tidak marah sama sekali. Beliau justru menanyakan ada apa, kenapa bisa seperti itu. Dialog yang sangat simpatik ini membuat saya mengungkapkan keinginan terpendam saya saat itu, membuat komik.
Beliau lalu menuliskan nama seseorang di kartu nama, mengatakan pada saya untuk menghubungi dosen dkv kenalan beliau. Bahkan dosen kenalan beliau ini berasal dari jurusan arsitektur.
Dialog simpatik saat itu membuka mata dan jalan saya.
Saya bisa mengikuti kuliah komik, dan bahkan berhasil membuat komik pertama saya yang diterbitkan penerbit besar.
Saat perwalian, saya berikan komik tersebut dengan agak malu, anak jurusan arsitektur kok ya justru membuat komik. Di luar dugaan, Pak Tata menyambut gembira komik saya, bahkan sampai meminta saya menandatanganinya.
Masya Allah, siapalah saya saat itu. Mahasiswa biasa. Komik pertama. Dimintai tandatangan..
Saya menuliskan ini karena saya masih terus menangis mengingat kenangan akan Beliau. Teringat menulis bisa digunakan sebagai self healing.
Selamat jalan, Pak Tata. Semoga perjalanan Anda dipermudah, dan diterima di sisi Allah SWT..
13 Desember 2013

Jumat, 06 Desember 2013

Ask the RIGHT Question

Rakha sudah sembelit berkali-kali. Berkali-kali itu pula dalam doa saya memohon, memohon, meminta dengan lirih, menangis, agar diberikan pengetahuan makanan apa yang harus saya berikan kepada Rakha agar pupnya lancar..
Saya sudah mencobakan apa saja kepada Rakha, minum air yang banyak, minum Lacto b, makan pepaya, makan alpukat, makan kismis, perbanyak sayur, sadak dengan sabun. akhirnya kembali kepada obat pelunak feses. Sedih sekali saya, rasanya seperti menjadi ibu yang gagal. Saya salah memberi makan apa? Begitu tanya saya berkali-kali dalam hati.
Lalu beberapa hari lalu saya membeli buku, erat rasanya dengan buku ini. Judulnya, 'Ikuti Kata Hatimu' oleh Andrew Matthews. Di dalamnya, pada halaman-halaman awal, saya tersentak.

Kita terus diberikan pelajaran. Kecuali kita belajar, kita harus mengulanginya...lagi..dan lagi...

Allahu Akbar. Berarti ada yang salah dalam usaha saya mencari solusi. Saya belum belajar, karenanya pelajaran ini terus ada dan ada.

Saya berusaha lebih tenang dan lebih detail mengamati. Saya tambahkan buah-buahan musim seperti mangga kepada Rakha, saya tetap konsisten memberi minum yang banyak. Sampai tadi, kembali kami (Saya dan Suami) memberikan obat pelancar feses. Sedih, namun saya tahan dan berusaha tebal muka. Rakha lebih perlu saya yang logis daripada saya yang emosional saat itu.
Dan saat itu, jawaban pelajaran keluar dari mulut Suami saya.

"Pupnya Rakha nggak keras kok. Tapi memang sulit keluar kalau dia ngeden sambil duduk."

Masya Allah, saya perlu mencari cara bagaimana toilet training yang  benar pada Rakha. Ini jawaban yang disediakan oleh Allah SWT selama berminggu-minggu.

Dan saya baru menyadari, pertanyaan dan doa saya selama ini, tidak menanyakan pertanyaan yang tepat.
Alih-alih menanyakan 'makanan apa yang seharusnya saya beri agar Rakha tidak sembelit', seharusnya saya bertanya dan berdoa, "Apa solusi yang tepat dan efektif agar Rakha bisa pup dengan lancar..."

Hal ini membuat saya belajar, banyak sekali. Jangan menyerah dan putus asa walau sesulit apapun (dan se emosional apapun), Doa-doa kita SELALU didengar. Dan setiap kejadian ada HIKMAH.

Alhamdulillah, semoga berikutnya Rakha terus sehat-sehat..

Salam,

Riska

Rabu, 23 Oktober 2013

Menulis dari ponsel

# writer
Dapat aplikasi seru dari Google Play Store buat nulis :D
Baru nyoba, tapi udah kepincut dan bisa nulis awal cerpen, karena sekarang sulit mau lama-lama di depan laptop buat nulis. Pakai writer, sambil ngejagain anak juga bisa nulis :D
Nggak bisa ngeles lagi dari List To Do Penulis nih,hehehe
*riska*

Jumat, 12 Juli 2013

Cerpen 'Wanted' majalah Teen Juli 2013

Repost dari notes facebook saya tanggal 12 July 2013 at 23:54

Ini adalah cerpen yang saya buat 3 tahun lalu yang terinspirasi dari pengalaman saya saat kucing saya (milky) hilang selama 9 hari. ya, saya membuat selebaran, dan ditertawakan, saya juga berkeliling dengan bapak saya dengan motor sambil mengetuk-ngetuk piring makan milky, dan ya ditertawakan juga. tapi saya tidak peduli, yang ada dalam pikiran saya saat itu hanya bagaimana nasib milky di luar, bagaimana makannya..betapa saya kangen saat memandikan dan memberi makan..hal-hal kecil yang saya hanya bisa simpan dalam hati. seperti tokoh dalam cerita ini.
Menulis tuuh menenangkan. Sama seperti menggambar bagi saya, keduanya merupakan perpanjangan tangan, hati, dan pikiran saya yang tersirat ataupun tersurat. Dan jujur nih, tidak semua orang bisa mengikuti jalan pikiran saya, bahkan orang tua ataupun suami saya. jadi daripada stress karena dipendam sendiri, yuuk mari menulis :)

Alhamdulillah ini cerpen ketiga saya yang berhasil terbit. saat cerpen pertama saya diterbitkan, pikiran pertama saya, Alhamdulillah, ada juga yang mau baca. saat cerpen kedua berhasil terbit lagi, Alhamdulillah lagi rezeki.
saat cerpen ketiga terbit, Alhamdulillah..bisa jadi sumber penghasilan tambahan tanpa harus keluar rumah nih :D (selain bisnis Oriflame saya tentunya, hihi, tetep..)

bisa dibilang cakupan cerpen saya lumayan luas juga ya, say good night itu cerpen misteri/horor, hunting season itu cerita cinta fiksi fantasi, cerpen wanted ini adalah cerita keluarga+ kucing  :)

saya dengar cerita teman yang pernah ditolak, nggak berani kirim, bingung mulai dari mana. semua penulis pasti pernah merasakannya. saya juga pernah bingung, pernah ditolak (sering juga), pernah takut, tapi saya teruskan menulis karena memang saya suka.
saya sukaaaaa baanget.
jadi kalau ditolak, pun, tetap sakit, tapi terusin ajalah, cuek :)


jadi keingetan sama adik saya :) semangat ya tante menulisnya :) nanti kalau novel kamu berhasil tembus, dapat kecupan di pipi deeeh :* semangat terus dan terus belajar ya :D




Kamis, 09 Mei 2013

Cerpen di Majalah Story ed.42 tahun 2013

Repost dari notes facebook saya tanggal 9 May 2013 at 17:30


Cerpen berhasil terbit tuh bagaikan air di padang pasir buat saya. Terlebih cerpen yang terbit ini sudah saya kirim 2-3 tahun lalu. Saya saja sampai harus nanya lagi pada orang majalah, "maaf, mba, judulnya apa ya?" dan ternyata judulnya 'Hunting Season'.
Alhamdulillah sudah terbit di majalah Story ed 42 maret-april 2013 lalu. Dan karena saya telat ngecek rek bank yang tahu-tahu bertambah, saya tidak punya majalah edisi ini T.T
'Hunting Season' adalah cerita fiksi fantasi tentang Prabu dan Darma, kakak beradik manusia serigala yang di siang hari adalah siswa SMA biasa, sementara pada malam hari mereka menjaga daerah mereka dari serangan serigala liar.
Aah..penasaran pingin lihat ilustrasi cerpenku di majalah story >,
Ps : anin dan dhiah, terimakasih ya dulu mau direpotin untuk baca cerpen ini :D