Jumat, 06 Desember 2013

Ask the RIGHT Question

Rakha sudah sembelit berkali-kali. Berkali-kali itu pula dalam doa saya memohon, memohon, meminta dengan lirih, menangis, agar diberikan pengetahuan makanan apa yang harus saya berikan kepada Rakha agar pupnya lancar..
Saya sudah mencobakan apa saja kepada Rakha, minum air yang banyak, minum Lacto b, makan pepaya, makan alpukat, makan kismis, perbanyak sayur, sadak dengan sabun. akhirnya kembali kepada obat pelunak feses. Sedih sekali saya, rasanya seperti menjadi ibu yang gagal. Saya salah memberi makan apa? Begitu tanya saya berkali-kali dalam hati.
Lalu beberapa hari lalu saya membeli buku, erat rasanya dengan buku ini. Judulnya, 'Ikuti Kata Hatimu' oleh Andrew Matthews. Di dalamnya, pada halaman-halaman awal, saya tersentak.

Kita terus diberikan pelajaran. Kecuali kita belajar, kita harus mengulanginya...lagi..dan lagi...

Allahu Akbar. Berarti ada yang salah dalam usaha saya mencari solusi. Saya belum belajar, karenanya pelajaran ini terus ada dan ada.

Saya berusaha lebih tenang dan lebih detail mengamati. Saya tambahkan buah-buahan musim seperti mangga kepada Rakha, saya tetap konsisten memberi minum yang banyak. Sampai tadi, kembali kami (Saya dan Suami) memberikan obat pelancar feses. Sedih, namun saya tahan dan berusaha tebal muka. Rakha lebih perlu saya yang logis daripada saya yang emosional saat itu.
Dan saat itu, jawaban pelajaran keluar dari mulut Suami saya.

"Pupnya Rakha nggak keras kok. Tapi memang sulit keluar kalau dia ngeden sambil duduk."

Masya Allah, saya perlu mencari cara bagaimana toilet training yang  benar pada Rakha. Ini jawaban yang disediakan oleh Allah SWT selama berminggu-minggu.

Dan saya baru menyadari, pertanyaan dan doa saya selama ini, tidak menanyakan pertanyaan yang tepat.
Alih-alih menanyakan 'makanan apa yang seharusnya saya beri agar Rakha tidak sembelit', seharusnya saya bertanya dan berdoa, "Apa solusi yang tepat dan efektif agar Rakha bisa pup dengan lancar..."

Hal ini membuat saya belajar, banyak sekali. Jangan menyerah dan putus asa walau sesulit apapun (dan se emosional apapun), Doa-doa kita SELALU didengar. Dan setiap kejadian ada HIKMAH.

Alhamdulillah, semoga berikutnya Rakha terus sehat-sehat..

Salam,

Riska

2 komentar:

  1. salam kenal ya mak Riska ^^
    kalo anak kenapa2 bawaan kita pasti jadi panik ya mak.. ujung2nya bisa mudah emosi deh.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, betul, mak ^^; kalau anak sakit, kesabaran kita juga lagi diuji sangat... :)

      Hapus

Hai, terima kasih sudah mampir :) semoga postingan ini bermanfaat untuk kamu. Terima kasih sudah meluangkan waktu berkomentar :)
Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus.