Setelah Tiga tahun yang panjang

Ternyata sudah lama sekali blog ini saya tengok, sampai komentar iklan macam-macam yang tidak sempat saya moderasi masuk ke postingan-postingan lama dan harus dihapus manual. Tiga tahun lebih, waaaw, berarti semenjak anak saya yang pertama berusia 5 tahun dan mulai masuk TK. 

Mungkin karena kesibukan antar jemput anak dan diteruskan dengan kerepotan rumah hingga memulai menulis pun terasa sangat berat. Dan sekali kemalasan datang, sisanya hanya sejarah, sigh...

Namun saat berapa waktu lalu grup alumni kampus saya memulai gerakan Mamah Gajah Ngeblog, saya mulai terpikir untuk mulai menulis. Memulai ini yang paling berat ya, tingkat kemalasannya luar biasa /(0_0) namun notif di grup bertubi-tubi masuk, saya tergugah juga, ikutan terbakar semangat..sampai terbawa mimpi, hahahah.  Ya Allah, seperti jaman sekolah saja saat soal PR terbawa masuk mimpi. 

Sudah terbakar tapi kalau ngga digas ngga jalan dong ya mesinnya XD bela-belain nulis di note hp dululah, baru dikopi di blog. Saya baru download aplikasi di hp yang bisa posting langsung ke blog, blogger pro namanya, bisa cek ke google play store langsung. Yang ini justru lebih mudah dipakai daripada aplikasi blogger yang dari google langsung, ya walaupun ada iklannya juga sih, tapi masih wajar jadi saya maklumi. 

Setelah mulai menulis, makin mudah ya diteruskan menulisnya. Saya lebih suka blog memang dibandingkan video, walaupun sekarang bentuk video sangat ramai peminat. Kalau sedang mencari sesuatu di google, saya harus mencari spesifik dengan menulis kata blog di belakang kata yang saya cari, karena yang muncul duluan pasti bentuk video. Padahal saya ingin membaca, bukan mendengarkan video yang biasanya iklannya sangat invasif. 

Di blog pun saja jadi memikirkan dahulu artikel atau postingan yang saya baca, saya renungkan dahulu, hingga rasanya seperti sedang berkomunikasi dengan orang lain melalui kalimat. Lupa saya rasa-rasa ini, ternyata sangat menyenangkan berkomunikasi dengan dunia luar ya. Komunikasi yang serius maksud saya, bukan komunikasi yang membicarakan tentang serangan boboiboy atau cerita upin-ipin. 

Don't get me wrong, I love my kids, but it can be sooo stressing in 24 hours a day and 7 days a week between zoom and kid's homework and chores without speaking my mind or communicate with someone else. 

Dan uhwow, stres saya agak berkurang sedikit setelah menuliskan sekitar 2000 karakter, padahal saya hanya mengoceh abstrak, hahaha. Mungkin berikutnya saat mereview buku stress saya bisa berkurang luar biasa. Amin...

Menurut saya, Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog ini kece banget, bisa membakar semangat menulis blog lagi setelah bertahun-tahun vakum. Semoga saya bisa konsisten mengikuti Mamah Gajah Ngeblog serta tantangan-tantangan berikutnya (^o<)//

Mencoba Musim Salju di Bekasi

 Sebelumnya sama sekali nggak terpikir oleh saya untuk merncoba wahana salju-saljuan di tempat ini. Nggak kebayang sebetulnya, haha. Justru Papanya Rakha yang semangat mengajak ke Snow World International di Revo Town, Bekasi.

 

Musim salju di Bekasi? Saya sudah dari kecil tinggal di Bekasi, sudah hafal panasnya, teriknya, wangi sampahnya (siapa hayo yang belum pernah mencium wangi sampah TPA saat hujan?), jadi saat diajak ke sini saya agak ogah-ogahan. Tapi karena sudah diajak saya ikut saja.

Bilangnya ogah-ogahan tapi saya tetep nyari review tempatnya di google, hahahaha. Review-review yang saya dapat sudah ditulis bertahun-tahun lalu. Tertera sangat ramai hingga antri keluar-luar. Saya sudah bersiap-siap jika antri, namun saat sampai ternyata tempatnya tidak terlalu ramai. Mungkin karena wahana tersebut sudah cukup lama. Tapi tetep saya baru nyoba sekarang, hahaha. Kemana saja anak bekasi ini :D

 

bagian dalam wahana salju

Cara Kirim Cerpen Anak ke Rubrik Permata Majalah Ummi

Saya sudah lama ingin mengirim naskah cerpen anak ke majalah selain Bobo. Karena setelah Kompas Anak tak lagi terbit, makin sulit mencari tempat untuk mengirim cerita anak. Bukannya saya jenuh mengirim ke Bobo, namun jika saya terlalu sering mengirim ke satu tempat, saya jadi hanya mengirim naskah dengan nafas yang mirip-mirip secara berkala. Membuat saya tidak belajar membuat cerita dengan nafas yang berbeda.

Ada beberapa pilihan mengirim ke koran, biasanya beberapa koran harian menerbitkan satu cerita anak di akhir pekan. Namun saat ini saya ingin mengirim ke majalah yang mudah  didapatkan di tempat saya, seperti Majalah Ummi.

Mengatur Pen Pressure di Photoshop

Mengatur Pen Pressure di Photoshop

Beberapa waktu lalu saya cerita tentang menggunakan computer di rumah yang sangat cepat dipakai untuk menggambar dengan Wacom / digital tablet. Saat senang-senangnya menggambar, suami saya lantas mengupgrade windows sehingga Photoshop yang biasa saya gunakan tiba-tiba tidak mendeteksi digital tablet saya.

Peringatan Pen Pressure

Saya stress berat. Lalu saya mencari solusinya di internet. Beberapa tips sudah saya coba :

1. Pindahkan colokan usb digital tablet,
2. Uninstall dan install ulang program digital tablet,

Namun cara-cara tersebut masih belum berhasil dan masih menunjukkan tanda pentung di pilihan Pen Pressure. 

Transaksi Aman di Traveloka, #JadiBisa Tenang Beli Pulsa Meski Lupa Konfirmasi

Traveloka?

Oh tahu, aplikasi yang biasa dipakai suami untuk memesan hotel saat perjalanan pulang kampung. Keluarga suami sukanya mengadakan perjalanan dadakan, pesan hotel untuk menginap juga selalu mendadak. Kadang pas hari H di luar kota, suami baru memesan hotel via Traveloka.

Saya sudah nggak heran jika ada yang memesan tiket pesawat, kereta, maupun kamar hotel dengan Traveloka. Tapi untuk membeli pulsa? Nah itu saya penasaran.

Ternyata saya selama ini sering melihat aplikasinya, tapi tidak menyadari bahwa aplikasi ini bisa untuk membeli pulsa. Seperti peribahasa tentang gajah di pelupuk mata – jangan salahkan gajahnya, hihihi.

Karena ini pertama membeli pulsa via Traveloka, saya sedikit ragu. Ah, tapi teringat pengalaman selama ini menggunakan aplikasi ini dan Alhamdulillah lancar dan aman. Saya lantas mencoba mengisi pulsa salah satu nomor saya.

Tampilan Aplikasi Traveloka

Review singkat Resto Bebek Dower

Setelah putar-putar di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, suami ngajakin makan siang. Kita random saja sih, nggak berharap makan yang spesifik atau aneh-aneh.  Suami lantas mengajak makan di restoran yang belum pernah dikunjungi,  Resto Bebek Dower. 

Hm.. Oke, saat itu saya sih hayulah, makan apa saja Alhamdulillah. 

Setelah memilih menu--dari buku menu yang berukuran super besar, kami memesan nasi goreng mawut, tempe mendoan,  dan minum. 

 Saya melihat sekeliling. lumayan nyaman, standar restoran biasa. Beberapa hal yang membuat saya tersenyum dan merasa nyaman adalah, logo halal MUI yang cukup besar dan pegawai yang ramah-ramah. Kebetulan mbak yang melayani kami halus sekali bicaranya --menurut saya.

Logo halal MUI

Mengatur Workspace di Photoshop

Baru-baru ini saya tidak bisa menggunakan laptop saya sehingga ganti menggunakan pc. Karena baru pertama menggunakan pc tersebut untuk mendesain di Photoshop, settingan di sana belum seperti saya inginkan dan membuat kesal karena harus membuatnya seperti di laptop saya sebelumnya. Memerlukan waktu yang cukup lama -- lebih karena sudah lupa apa yang harus dilakukan. Yang pertama sekali saya lakukan adalah mengatur ‘Workspace’

Workspace

Workspace bawaan dari Photoshop sangat lengkap, terkadang malah terlalu banyak, padahal yang saya perlukan dan sering pakai bukan panel tersebut. Saya hanya menginginkan panel navigator, beberapa swatch, panel layer, history, dan tentu saja panel brush. Saya senang hal-hal yang simple untuk bekerja.