Review Durian Jatohan Haji Arif (D.J.H.A)
Jl.Raya Serang - Pandeglang KM.14, Baros, Serang, Banten.
Pertama kalinya kemari saat ada orangtua suami yang datang ke Serang dan
minta dicarikan durian. Saat itu memang musim durian, di sepanjang
jalan berjajar durian dan wanginya memasuki hidung bahkan saat
menggunakan mobil yang berjendela rapat.
Suami lantas mengajak ke Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), tempat biasanya ia mengajak klien dari luar kota yang ingin makan durian.
Suami lantas mengajak ke Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), tempat biasanya ia mengajak klien dari luar kota yang ingin makan durian.
Suasananya cukup ramai hingga ke lantai 2 dan lantai 3 (yang menurut saya adalah lantai mezzanine - komentar tambahan yang boleh diacuhkan :P ).
Saat datang kita melihat-lihat durian dahulu, mencicipi, dan jika sudah sreg dengan rasanya alias manis, durian pilihan kita ditaruh di nampan besi bulat besar dan siap dibawa ke lantai tempat kita makan.
Saya dan keluarga makan di lantai 2. Duduk di semacam kursi/sawung bambu, nampan berisi durian ditaruh, lantas datang makanan sampingan tahu dan bumbunya. Suami yang nggak doyan durian jadinya hanya makan tahu saja. Biasanya banyak juga yang memesan kopi, kopi ini nanti dituang di kulit durian yang sudah kosong, lantas diminum. Tapi saya tidak mencobanya.
Ohya, di DJHA ini juga tersedia menu bakso dan mi ayam (bukan berisi durian ya), tapi rasanya juga kurang tahu karena tidak mencicipi.
Overall duriannya manis dengan biji yang kecil, membuat puas orangtua yang doyan durian :D Lah saya cuma kebagian dua biji doang, haha.
Bagi yang bertemu dengan adzan, bisa sholat di lantai bawah, tempat wudhu terbuka jadi saya wudhu di kamar mandi dengan membayar Rp 2000. Di mushola disediakan mukena, dan lumayan wangi. Musholanya sendiri cukup bagus menurut saya, bersih dan rapi.
Jadi bagi yang mencari durian, DJHA ini buka selalu meski tidak musim durian. Saat ke sana bulan Januari 2016 ke sana kisaran harga per buah durian ukuran sedang Rp 75.000, dengan rasa yang sangat lezat, mushola bersih, tempat parkir luas, DJHA patut dijadikan referensi bagi pencinta durian :)
Saat datang kita melihat-lihat durian dahulu, mencicipi, dan jika sudah sreg dengan rasanya alias manis, durian pilihan kita ditaruh di nampan besi bulat besar dan siap dibawa ke lantai tempat kita makan.
Saya dan keluarga makan di lantai 2. Duduk di semacam kursi/sawung bambu, nampan berisi durian ditaruh, lantas datang makanan sampingan tahu dan bumbunya. Suami yang nggak doyan durian jadinya hanya makan tahu saja. Biasanya banyak juga yang memesan kopi, kopi ini nanti dituang di kulit durian yang sudah kosong, lantas diminum. Tapi saya tidak mencobanya.
Ohya, di DJHA ini juga tersedia menu bakso dan mi ayam (bukan berisi durian ya), tapi rasanya juga kurang tahu karena tidak mencicipi.
Overall duriannya manis dengan biji yang kecil, membuat puas orangtua yang doyan durian :D Lah saya cuma kebagian dua biji doang, haha.
Bagi yang bertemu dengan adzan, bisa sholat di lantai bawah, tempat wudhu terbuka jadi saya wudhu di kamar mandi dengan membayar Rp 2000. Di mushola disediakan mukena, dan lumayan wangi. Musholanya sendiri cukup bagus menurut saya, bersih dan rapi.
Jadi bagi yang mencari durian, DJHA ini buka selalu meski tidak musim durian. Saat ke sana bulan Januari 2016 ke sana kisaran harga per buah durian ukuran sedang Rp 75.000, dengan rasa yang sangat lezat, mushola bersih, tempat parkir luas, DJHA patut dijadikan referensi bagi pencinta durian :)
wah asyik juga ya, walau sekarang aku mahsekarang sudah mengurangi makan durian
BalasHapusIya mak Tira, tempatnya lumayan asyik :) Terimakasih sudah mampir ya
HapusJauh amat yak dari tempat saya,hehehe. Kalau dekat udah disamperin nih, trims infonya
BalasHapusSama-sama mak Qhe, terimakasih sudah mampir :)
Hapusdatanglah ke aku duriaaaaannn, daaatanglaaaahhh, daaatanglaaaahhh, hehe, manteb2 mak duriannya
BalasHapusHihi, nanti beneran sampai termimpi-mimpi, mak ^^; terimakasih sudah mampir ya
Hapusriskaaaaa poto durennya mana?
BalasHapusEvii, hehe, belum kuedit lagi vi, kemarin postingnya via aplikasi blogger jadi cuma bisa posting 1 foto. Insya Allah nanti kalau sempat ngedit via browser :*
Hapus